Harga properti melambung tinggi..kasihan
masyarakat berpenghasilan pas-pasan
Saat ini
merupakan masa paling sulit untuk kaum urban yang mengais Rejeki di kota-kota
besar di Indonesia, kenaikan harga property yang tinggi membuat mereka
kesulitan mendapatkan rumah tinggal yang layak.
Sebagai contoh,
harga rumah 1 lantai di perumahan di wilayah pinggiran kota depok/bekasi dan
tangerang dengan luas tanah dan bangunan 81/45 berada di kisaran 500jt, dengan
menggunakan simulasi KPR, dengan DP 10% dan 90% KPR bank, maka beban cicilan
yang harus dibayar selama masa cicilan 15 tahun sekitar 5jt-an/bulan.
Cicilan
5jtan/bulan tersebut diatas sesuai dengan peraturan yang di terapkan perbankan
Indonesia maka si debitur minimal memiliki penghasilan kotor bersama (
suami-istri) sebesar 15jt rupiah/bulan.
Sedangkan
rata-rata gaji karyawan entry level saat ini berada di kisaran 3-6jt, tentunya
sangat berat untuk mendapatkan rumah tinggal yang layak.
Apalagi,
beberapa daerah menerbitkan perda terkait minimal luas kavling seperti kota
depok yang mensyaratkan developer untuk membangun rumah di atas kavling minimal
120m, maka semakin jauh dari harapan lah untuk dapat tinggal di kota. Nasib..